Berpuisi Di Sudut Sunyi
Oleh: Muhyi Atsarissalaf Bin Syamsuir
Aku dua malam ini
Di sudut sunyi dan di sudut bahasa
Ketika cambuk fikiran tak bertafakkur
Aku di sudut sunyi diam menangisi
Di sudut bahasa aku beralasan seribu kali
Puisi ku dibedah di ruang sunyi
Menjadi bahasan ia di sudut bahasa
Satu kepala lain bercerita
Jika sejuta, kiralah saja
Aku terdesak oleh lamunan nafas ku
Topangan tangan masih geram di dagu
Melihat suana bersorak di atas kerusakan
Diri rusak yang hendak menghentak?
Tentu akan mejadi tawa yang paling gelak
Labuhan Haji, 19 Juni 2016
Komentar
Posting Komentar