Menjemput
Hujan
Oleh:
Muhyi Atsarissalaf Bin Syamsuir
Beberapa
hari yang lalu
Aku teringat akan lirikan kemilau butir air hujan
Seolah butiran jernih itu sengaja memanggil ku
Aku masih tertegun dalam lamunan panjang
Segera tersadar mencari radar
Aku teringat akan lirikan kemilau butir air hujan
Seolah butiran jernih itu sengaja memanggil ku
Aku masih tertegun dalam lamunan panjang
Segera tersadar mencari radar
Hujan
dari tanah shultan
Cepatlah datang pada ku, basuh gersangku
Berikan aku embun penawar dahaga
Pangkal tenggorokan yang hampir mati tercekik ini
Cepatlah datang pada ku, basuh gersangku
Berikan aku embun penawar dahaga
Pangkal tenggorokan yang hampir mati tercekik ini
Hujan
di tanah shultan
Ajari aku menglirkan airnya ke tanah suku
Aku ingin melihat gemilang, riang senyum petaniku
Biarkan aku di sini sekejap, agar aku merasakan dingin
Kelak kan mengerti aku mengajari dan mensyukuri kehangatan
Ajari aku menglirkan airnya ke tanah suku
Aku ingin melihat gemilang, riang senyum petaniku
Biarkan aku di sini sekejap, agar aku merasakan dingin
Kelak kan mengerti aku mengajari dan mensyukuri kehangatan
Labuhan
Haji, 15 Juli 2016
Sumber Gambar : hallobogor.com
Komentar
Posting Komentar