Setelah Hujan Reda, Apakah Engkau Masih Dalam Lamunan?



 Setelah Hujan Reda,
Apakah Engkau Masih Dalam Lamunan?


Setelah engkau lihat air langit tidak menapak lagi di wajah bumi
 Dalam bahasa mu, engkau menyebutnya “Hujan telah reda”
 
Dari kebisingan kaki langit
Aku ingin melemparkan tanya tentang lamunan mu itu.
Ketika embun bening yang menempel di kaca itu menyamarkan padangan mu
 Masihkah engaku lihat tangan siapa yang kaku kedinginan
Mendekap erat kembang mawar hadiah dari kekasih dalam lamunanmu itu?

Engkau boleh saja baru hanyut dalam lamunan
Tapi aku sudah lama tenggelam dalam hening kagum yang terbungkam

Sekarang hujan telah reda
 Anginpun sudah enggan mengarak awan mendung.
Tinggallah sisa-sisa air biasannya saja yang masih bergantung di ujung ranting
Apakah engaku masih tertegun dalam lamunan itu?

*Masih merindukan angin dalam pelukan

Kota Fajar, 7 Juli 2016

Komentar